SMKN 1 Ngasem, Kediri, Indonesia tempatnya
"Masa putih abu-abu itu seperti halaman pertama dari buku yang mereka tidak tahu sedang mereka tulis bersama. Saat itu, nama satu sama lain belum tertulis di hati mereka, tapi takdir sudah menandainya dengan tinta yang tak kasat mata."
Bagaimana Dulu?
Satria duduk di bangku SMK kelas 3/12 dan Soraya duduk di bangku SMK kelas 1/10. Mereka menjalani hari sebagaimana mestinya pelajar.
Saling Bertemu
Sampailah pada momen yang begitu ditunggu oleh setiap pelajar, memasuki Ekstrakurikuler. Tak disangka mereka berada dalam Ekskul yang sama, Gerakan Pramuka. Disinilah pertemuan yang ditakdirkan dimulai.
Takdir Menjalankan Perannya
"Waktu berjalan seperti angin di padang luas—membawa mereka ke arah yang berbeda, namun rupanya hanya sedang memutar mereka dalam lingkaran yang akan kembali ke titik temu-Nya. Pada akhirnya, dua pejalan yang pernah bersisian namun tak menggenggam, kini bertemu kembali di persimpangan yang sama, dengan hati yang lebih tenang dan doa yang lebih matang."
10 tahun tak bersua, kemudian akad nikah kini menyapa, Masyaallah Tabarakallah..